BALI : Ngetrip ala Mahasiswa [part 1 - persiapan dan keberangkatan]
Yo yo yo, kali ini kita bakal cerita tentang pengalaman nge-trip kita pertama sebagai seorang backpacker yang melancong ke pulau lain. Yap ini kali pertama kita mencoba pergi tanpa menggunakan kendaraan pribadi bersama-sama.
Destinasi yang kita pilih adalah Bali.
Kenapa Bali?
Karena........ karena Bali keren, eh bukan.
Karena menurut kita disana itu ramai dan cocok aja untuk menikmati dan menghabiskan waktu menunggu pergantian tahun.
Oke langsung aja. Trip ini kita lakukan pada akhir Desember lalu tepat sebelum tahun baru. Emang udah ngerencanain tahun baru mau keluar kota. Karena sebagai mahasiswa yang sangat sok sibuk, pergantian empat tahun terakhir hanya kita habiskan untuk mengerjakan deadline tugas yang ga ada habis-habisnya.
Persiapan pertama yang kita lakukan pada saat pengen pergi adalah mencari tahu tempat tempat apa saja yang ingin dikunjungi serta apa aja menariknya tempat itu. Dan akhirnya terbentuklah listnya :
Setelah kita menulis dan mendata hampir semua destinasi yang mungkin untuk dikunjungi, akhirnya terbersitlah pikiran untuk membuat sebuah peta destinasi tersebut agar lebih mudah untuk melihat seberapa jauh antar tempat yang satu dengan yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penentuan rangkaian perjalanan di tiap harinya.
Setelah peta jadi, kita akhirnya memutuskan tempat apa saja yang akan kami kunjungi nantinya dengan berada 3 hari - 2 malam di Bali.
Dan jadwal pun akhirnya terbentuk. Horaaaaaay!!!!
Ternyata itu bukan akhir dari segalanya. Booking tiket adalah hal yang paling menyenangkan sekaligus menjengkelkan. Yap kita dipaksa untuk browsing banyak-banyak untuk mencari info tentang harga dan jadwal. Sebenernya kita nyaris menyerah setelah tidak mendapatkan tiket kereta api Malang-Banyuwangi. Tiket bis Malang-Denpasar pun sangat-sangat menguras dompet kita. Setelah bongkar situs KAI, kita akhirnya mendapatkan tiket menuju Banyuwangi, tapi ngga berangkat langsung dari Malang, melainkan kita harus berangkat menuju Pasuruan terlebih dahulu menggunakan bis.
Hari keberangkatan pun datang, cihuuuy...
Day 1 - 30 Desember 2014
Perjalanan di mulai siang hari. Selepas dhuhur, kita berempat sampai di Terminal Arjosari untuk memulai petualangan akhir tahun ini. Setelah tanya sana-sini, akhirnya kita naik bis jurusan Malang - Lumajang (Jember). Bis mulai berangkat sekitar pukul 12.30. Bermodalkan google maps di handphone, kita memantau terus jalannya bis ini. Soalnya dari kita berempat, belum pernah ada yang naik bis Malang-Pasuruan. Jadi kita belom tau bakal turun di mana.
Setelah google maps menunjukkan lokasi kita hampir dekat dengan Stasiun Pasuruan, kita bilang sama kernetnya kalo minta diturunin di dekat-dekat stasiun. Tapi ternyata kernetnya ga tau stasiun di mana haduhdek. Akhirnya atas saran seorang bapak penumpang lain, kita turun di sebuah perempatan.
![]() |
Jalan kaki, masih sempet foto |
Hari sudah menunjukkan pukul 14.00, sedangkan keberangkatan kereta Pasuruan-Banyuwangi pukul 14.55. Oke, kita punya waktu 55 menit, tapi kita ga tau berapa lama yang kita butuhkan untuk sampai ke stasiun. Setelah cek google maps, katanya kita butuh 30 menit kalo jalan kaki. Ya udah, pede aja jalan kaki. Eh, tapi kok ga sampe sampe. Akhirnya tanya mbak-mbak di jalan. Muka mbak-mbaknya kaget "Hah? Stasiun mas? Masih jauh loh". Kita mulai panik setelah mbak-mbaknya ngeluarin ekspresi itu. Tapi kita tetep aja jalan kaki dengan tempo yang lebih dipercepat *secepet-cepetnya jalan kaki, seberapa cepet sih*
Kita mulai panik saat jam di tangan udah menunjukkan pukul 14.35, sedangkan google maps bilang, kita masih harus menempuh 20 menit lagi. Oke. Pelajaran pertama yang harus di ambil : Jangan percaya sama estimasi waktu dari google maps. Kalo kamu naik kendaraan, kalikan dengan 1,5. Kalo kamu jalan kaki, kalikan dengan 2!
Akhirnya mulai heboh.
D : becak, becak! ayo naik becak aja!
A : ya elah becak mah kecepatannya ga jauh beda sama jalan.
E : angkot ga lewat sini ya? daritadi kok ga ada angkot lewat?
Dan layaknya di film-film action, tiba-tiba angkot belok dari arah belakang mendekat menuju kami. LONGLIVE ANGKOT!!! 10 menit kemudian, kita sampai di stasiun dengan selamat.
14.50. 5 menit sebelum jam keberangkatan (di tiket), tapi stasiun nya kok sepi amat. Ya udah kita sholat dulu di musholla, masih sempet bungkus nasi juga buat bekal di kereta. Masih sempet foto-foto dan bikin video pula di depan stasiun. Ya elah, taunya kereta nya telat 1,5 jam. Akhirnya sekitar jam 16.30 WIB kita cuss dari Pasuruan menuju Banyuwangi.
![]() |
Stasiun Pasuruan |
Mungkin saking excited nya kita yang mau tahunbaruan di Bali, perjalanan yang melelahkan dari siang ga bikin kita tidur di kereta. Padahal udah coba merem, tapi ga juga bisa tidur. Dan standing applause buat masinis nya saat itu, walaupun keberangkatan kita telat 1,5 jam, tapi kita bisa sampe di Banyuwangi sekitar jam 22.00 WIB.
Setelah jajan bentar di Indom*ret, kita lanjut jalan kaki ke Pelabuhan Ketapang. Jalan kaki cuma 5 menit dari Stasiun Banyuwangi!! Ini yang bikin stasiun - pelabuhan pengertian banget deh sama backpacker-backpacker macam kita ini. Haha. Beruntung, pas sampe pelabuhan, kita dipanggil-panggil sama petugas loket "Ayo ayo mas, mbak, mau berangkat, mau berangkat!" Setelah bayar tiket, kita jalan cepat menuju dermaga. Eh sama petugas yang nganterin disuruh lari. Kita lari, eh diteriakin ga usah lari. Ini bapaknya mau ngospek in kita apa gimana yak.
Setelah aman terkendali sampe di atas kapal, kita mulai leyeh-leyeh istirahat. Perjalanan Ketapang - Gilimanuk makan waktu 1 jam. Tapi karena perbedaan waktu WIB dan WITA, terkesan seperti 2 jam. Kita tiba di Pelabuhan Gilimanuk pukul 00.30 WITA.
Setelah jalan-jalan bentar keliling pelabuhan liat-liat patung selamat datang (atau selamat jalan?) akhirnya kita mulai nyari bis buat ke Denpasar. Informasi dari satpam, ada bis yang berangkat jam 01.30. Akhirnya kita manut menuju arah parkir bis (??) yang ada di sebelah pelabuhan. Perjalanan Gilimanuk - Denpasar ngabisin waktu sekitar 4 jam. Selama perjalanan kita abisin dengan tidur (yang ga nyenyak karena bis sesak). Bangun-bangun bis udah masuk ke area Terminal Denpasar.
Yak! Sekitar jam 05.00 WITA kita udah ada di Denpasar! Dan itu kepagian. Pelajaran nomor 2 : Kalo kamu berniat sewa motor untuk perjalanan selama di Bali di daerah dekat-dekat Terminal Denpasar, JANGAN SAMPE DI TERMINAL KEPAGIAN. Karena semuanya masih tutup.
Akhirnya untuk menuju tempat kos temen kita yang ada di Kuta, kita harus melakukan sesuatu di luar rencana, sewa angkot -yang hhhmm, bikin budget membengkak- Dan sampailah kita di Kuta pukul 07.00 WITA.
Pengeluaran Malang - Denpasar (per akhir Desember 2014)
Bis Malang - Pasuruan : 12.000
Angkot penyelamat : 4.000
Kereta Pasuruan - Banyuwangi : 50.000
Kapal Ketapang - Gilimanuk : 8.000
Bis Gilimanuk - Denpasar : 40.000
Sewa angkot Denpasar - Kuta : 100.000 (25.000/orang)
Next >> BALI : Ngetrip ala Mahasiswa [part 2 - petualangan dimulai]
Video Donut Selfie Bali kita, bisa di cek di sini :
0 comments :
Formulir Kontak
Popular Posts
-
*maafkan atas very late review nya, maklum adminnya sok sibuk* poster acara Daisuki Japan V TADAAAAAAAA Jadi, tanggal 8 Maret ...
-
yeay! #minbul kembali lagi! Di postingan kedua ini, kita mau bahas soal stop motion lyric video yang baru di upload minggu lalu looh... ...
-
Previous >> BALI : Ngetrip ala Mahasiswa [part 2 - petualangan dimulai] DAY 4 - 02 Januari 2015 Setelah semalam dihabiskan n...
-
Yo yo yo, kali ini kita bakal cerita tentang pengalaman nge-trip kita pertama sebagai seorang backpacker yang melancong ke pulau lain. Yap ...
-
Previous >> BALI : Ngetrip ala Mahasiswa [part 1 - persiapan dan keberangkatan] DAY 2 - 31 Desember 2014 Setelah sampe di kos t...
statistics
Share this Post
Blogger news
Blogroll
About
Powered by Blogger.
Post a Comment