BALI : Ngetrip ala Mahasiswa [part 2 - petualangan dimulai]

Previous >> BALI : Ngetrip ala Mahasiswa [part 1 - persiapan dan keberangkatan]


DAY 2 - 31 Desember 2014

Setelah sampe di kos temen di daerah Kuta, niatnya kita langsung bersih-bersih dan langsung nyari persewaan motor. Tapi apa daya. 19 jam perjalanan lumayan menguras tenaga sejak siang sebelumnya. Akhirnya kita pun tidur sampai siang setelah menelpon persewaan motor dan pada penuh semua.

Jam 15.00 WITA, kita mulai kelaparan lalu memutuskan keluar kos buat cari makan dan langsung jalan kaki ke Pantai Kuta. Setelah 70 menit jalan kaki santai sambil lebih mengamati Bali dari dekat, kita akhirnya sampai di Pantai Kuta. WOOOOHOOOOO! It's the end of the year and we're in Bali!! Tapi trus bingung. Ini masih jam 17.00 WITA, sedangkan tahun baru akan berganti sekitar 7 jam lagi. Akhirnya gabut ga jelas. Mulai dari makan, foto-foto di pantai nungguin sunset, heboh ketemu Kimberly Ryder tapi cuma sekelibetan, jalan kaki nyari musholla susahnya minta ampun, trus akhirnya kecapekan dan istirahat di Monumen Bom Bali. Ketemuan juga sama Imam -yang ke Bali sama keluarganya, nginep di Kuta, dan nantinya akan menjadi pahlawan kita-
Imam (paling kiri) penyelamat kita nantinya
Cak Pan (kaos merah) penyelamat penginapan selama di Bali
Waktu masih malas bergulir, masih jam 21.00 WITA saat kita udah bosan foto-foto di Monumen Bom Bali. Untungnya pas jalan ke arah pantai, ada pertunjukan seni dari warga sekitar Legian. Lumayan lah buat ngabisin waktu dan cuci mata liat seni tradisional setempat.

Sekitar jam 23.00 WITA, kita akhirnya mulai bergeser ke pantai buat siap-siap cari tempat yang pewe buat nikmatin momen pergantian tahun. Dan waktu sampai di pantai...... kita ga kaget sih, tapi, INI MANUSIA NYA BANYAK BANGET WOIK! RIBUAN MANUSIA! Dari yang lokal sampai internasional, muda sampai tua, yang keluarga, pasangan, sampai yang jomblo kaya kita #eh. Dan antiklimaksnya, pas banget momen pergantian tahun baru, HUJAN saudara-saudara. Yah, mau gimana. Kepalang tanggung. Udah jauh-jauh sampai Kuta, udah pergantian tahun, masa menciut gara-gara ujan doang. YOLO. Terobos saja hujannya. Kita lari ke pantai kemudian teriak ku *eh, salah* Toh, kembang api yang dinyalakan tidak berhenti merebak di langit. Akhirnya kita tetap bertahan di pantai sampai leher sakit ngeliat langit.
Selamat tahun baru :)
Sekitar pukul 01.00 WITA, kita balik jalan kaki lagi buat pulang. Desak-desakan. Yes. Bayangkan saja ribuan orang tadi pulangnya bareng. 90% jalan kaki karena hotelnya pada dekat-dekat. Dan 10% yang naik motor/mobil menyebalkan banget karena mereka lah yang bikin tambah sesak (atau kita yang jalan yang bikin sesak?).

Pengeluaran hari ini : 0 rupiah untuk tiket dll. Kalo makan ya tetep keluar uang dong ya :p

DAY 3 - 01 Januari 2015
Selamat pagi matahari 2015 dari Bali :)
Yeay! Hari pertama di tahun ini, kita semangat banget buat memulai petualangan sesuai list yang udah kita buat di awal rencana kita.

Salah satu keuntungan update foto di instagram adalah, teman kita yang kita lupa kalo ada di Bali, Rahman, ngehubungi kita dan mau ikut jalan-jalan berhubung kantornya libur. YEAY! Jadi pas deh genap berenam, kita yang dari Malang kan ada 4 orang, ditambah 1 orang teman kita yang kita tumpangi kosnya, Irfan -atau lebih akrab dipanggil Cak Pan-.

Pelajaran ketiga dalam perjalanan ini : tempat persewaan motor yang rata-rata berbasis di Legian, ga mau nyewain motornya kalo alamat tinggal kita selama di Bali jauh dari jangkauan mereka. Kos Cak Pan ini kan lumayan lah ya dari Legian (walaupun masih daerah Kuta, tapi ya itu, 70 menit jalan kaki). Akhirnya kita ngaku nya nginep di salah satu hotel di Legian. Pake nama hotel dan nomor kamarnya Imam (pertolongan pertama dari Imam). HAHAHAHAHAHA! Percayalah, punya banyak teman dan koneksi itu sungguh menguntungkan.

Daaaaan.... dimulailah perjalanan kita berenam naik 2 motor sewaan dan motor Rahman (Rahman bawa motor sendiri, ini juga pertolongan besar!) Tujuan pertama kita itu Hutan Mangrove yang ada ada di wisata Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Ga jauh dari Simpang Dewa Ruci. Hutan Mangrove yang luasnya 1.375 hektar ini seru banget dijadiin pilihan wisata tracking mangrove. Biar antimainstream gitu, ke Bali ga cuma ke pantai aja. Hahahaha.
Selain bisa belajar tentang bakau, bisa liat view ajaib kaya gini
Jalur tracking di Hutan Mangrove ini cukup jauh, sekitar 1,9 km. Tersedia juga 5 tempat istirahat dan 2 menara pemantau buat yang mau liat kondisi sekitar dari ketinggian. Tapi karena kita ke sananya pas banget liburan tahun baru, jadi menaranya malah rame banget dijadiin tempat istirahat sama turis-turis yang lain. Yah, jadi ga bisa naik deh. Jalur trackingnya ga terlalu membingungkan, karena penandanya cukup jelas, tapi ada beberapa jalur yang rusak dan belum diperbaiki, yang bikin kita ga bisa eksplor lebih maksimal *aslinya capek juga kalo muterin semuanya sih haha*.
Salah satu rest area yang ada di penghujung jalur tracking

Di tengah perjalanan, hujan turun lagi membahasi bumi Dewata. Untung kita udah sedia jas hujan, jadi kita menelusuri Hutan Mangrove ini di bawah naungan jas hujan untuk beberapa saat. Karena susah banget *ga ada* pernaungan sepanjang jalur tracking (pelajaran keempat).

Setelah puas mengitari Hutan Mangrove, kita langsung tancap gas ke Pantai Pandawa. Horeeeeeeee.... pantaaaaiiiii!!!! Lokasi pantai ini ada di Kuta Selatan, sekitar 18 km dari Bandara Ngurah Rai. Pintu masuk dari pantai ini unik banget, yaitu dua tebing kapur yang besar banget. Di salah satu sisi tebing ini juga ada patung lima Pandawa dan Kunti.
Beach sign di salah satu sisi tebing kapur
3 dari 6 patung di sisi tebing kapur
Pantainya lumayan bersih, apalagi untuk ukuran liburan tahun baru. Kita sampai di pantai ini dengan penuh perjuangan karena macetnya yassalam sekali. Untung naik motor jadi bisa selap-selip. Tapi semuanya terbayar begitu ngeliat hamparan pasir putih yang beradu dengan birunya air laut dan hiasan jingga langit senja *aseeeek*

Pantai wohooooo!
Berhubung sejak awal ngeliat review-review tentang pantai ini udah niat banget pengen naik kano, akhirnya kawan seperjalanan yang lain harus ikhlas mengikuti kemauan Cimbul buat nyobain naik kano. Kapan lagi coba! HA HA! Setelah tawar-menawar dengan si penyewa kano, akhirnya kita bisa sewa 2 kano. 1 kano untuk 3 orang. Padahal harusnya 1 kano untuk 2 orang. Nah. Kesalahan yang kita buat, dan pelajaran kelima yang bisa diambil : Jangan membagi teman se tim untuk naik kano berdasarkan berat badan! Tapi bagilah berdasarkan tingkat kepanikan dan tingkat keheroikan seseorang tersebut! Di kano pertama, ada Cimbul-Alam-Cak Pan, sedangkan di kano kedua ada Ejin-Sangek-Rahman. Ini kita bagi berdasarkan berat badan. Salah besar! Ternyata Cimbul dan Alam orangnya sama-sama panikan! Sedangkan tim Ejin-Sangek-Rahman orangnya selaw semua. Yah, jadi begitulah. Setelah 2 kali jungkir balik dari kano, Cimbul dan Alam trauma dan memutuskan untuk turun. Kano pertama pun menepi. Eh belum sampe pinggir, sama petugasnya ga boleh menepi kalo belom mau selesai main! Jadilah Cimbul dan Alam harus nyebur di tengah laut dan berenang sampe ke tepi (p.s. : Cimbul ga bisa renang, dia pasrah aja sama life jacket dan ombak yang membawanya ke tepi). Cak Pan pun meneruskan petualangannya di atas kano bersama Sangek yang pindah ke kanonya.
Abis jungkir balik di lautan
Setelah puas main kano dan main air bentar di pantai, kita dapat bonus penampilan tari Kecak!!! WOOOO Sambil menyelam minum air banget ini! Gratis pula kan. Lumayan buat hiburan setelah stress main kano. Menjelang maghrib, akhirnya kita memutuskan untuk pulang. Dan hujan lagi di tengah jalan T__T Karena udah dari pantai, masih basah, dan turun hujan, yasudah, terobos saja lagi hujannya.
Tari kecak grateeees
Setelah bersih-bersih di Kosan Cak Pan dan pergi makan, kita tergiur oleh tawaran Cak Pan buat main-main ke Taman Patung Kuda. Dan yes! Kita ga rugi banget nyempetin kesini walau udah capek banget aslinya. Bisa duduk-duduk di taman tengah kota dengan kerlap-kerlip lampu kendaraan Bali di malam hari itu..... menyenangkan sekali! Perjalanan hari ini pun ditutup dengan ngopi dan makan pop mie di Alf*mart sampai jam 00.00 WITA. Setelah sadar rencana kita untuk keesokan harinya ngeliat sunrise di Sanur, akhirnya kita pulang (sempet ban bocor pula di tengah jalan).




Pengeluaran hari ini (per Januari 2015) :
Sewa motor : 100.000/motor/hari
Tiket Hutan Mangrove : 5.000
Parkir Hutan Mangrove : 4.000
Tiket Pantai Pandawa : 10.000
Sewa kano : 50.000/kano

Next >> BALI : Ngetrip ala Mahasiswa [part 3 - perjuangan kembali pulang]


Video Donut Selfie Bali kita, bisa di cek di sini :


0 comments :

Post a Comment

Cancel Reply